sambungan, kajian usaha Muhammad Reza Varzi, film-maker of Abraham The Messenger (Quranic based), etc.

Posted by Khabir Shuhaimi at 5:01 PM

1. Director of a TV Series, Title: Emarat Farangi


Release Date: 1387
Director: Mohammad Reza Varzi (محمدرضا ورزي )
Writer: Mohammad Reza Varzi (محمدرضا ورزي)
Producer: Ali Lodani (علي لدني )
Genre: HistoryNumber of Episodes: 14

Cast:
Ahmad Najafi, Hosein Mahjoob, Saeed Nikpoor, Mohammad Moti, Sepideh Golchin



2.Iranian Television Series Defames* the Baha’i Faith
  • February 27th, 2010

interesting-important-highlights quotes:

"Varzi concocts a treacherous alliance between two “hated” groups. In his version of history, the collaboration between the Baha’is and Persian Freemasons dates back to Mirza Malkam Khan (1833-1908) – the man who is widely considered to be the person who institutionalized Freemasonry in Persia. In 1858, he established a faramush-khanih (lit. house of oblivion, or forgetfulness) which served as a secretive gathering place to “incorporate the political wisdom of Europe with the religious wisdom of Asia”" 

 "Varzi is trying to accomplish two sinister aims. First, he wants to reinforce the age-old lie that the Baha’i Faith is not a religion, but a political movement invented by the British. Thus, Baha’u’llah is supposedly no more than a British agent who worked with a colonialist power to fabricate a religious movement for the express purpose of weakening Islam by creating divisions within it,"

"Varzi, his version of history is also in diametrical opposition to other anti-Baha’i propaganda that claim the Babi and Baha’i religions are the brainchild of Russian imperialists."



bersambung...

Labels:

0 comments:

Post a Comment

Subscribe to: Post Comments (Atom)

Imam Al-Banna berkata tentang tsabat:

“Hendaknya seorang akh. Menjadi orang yang aktif dan selalu berjuang di jalan menuju Nya; sekalipun masa yang ditempuh masih panjang hingga bertahun-tahun dan berabad-abad lamanya; sehingga dirinya berjumpa dengan Allah dalam kondisi demikian sedangkan ia mendapatkan keberuntungan pada salah satu dari dua kebaikan; mencapai tujuan yang diinginkan atau mendapat syahadah hingga akhir.

Allah berfirman: “Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; Maka di antara mereka ada yang gugur. dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu- nunggu dan mereka tidak merubah (janjinya)”. (Al-Ahzab:23)

Menurut kita, waktu ini akan sentiasa berjalan, walaupn jalan sangat panjang, kejayaan masih jauh dan banyak rintangan menghadang, namun intinya adalah bagaimana kita dapat menuju satu tujuan disertai dengan ganjaran yang besar dan pahala yang berlipat ganda dari ALLAH, maka tidak ada kata henti dari PERJUANGAN ayuh terus kita merobohkan benmteng kezaliman”.