Qiamu-llail : Fadhilat & Tuntutan (1)


Apabila kamu berazam untuk mengIslamkan dengan tulin seluruh hati budi kamu maka kamu harus mengikut beberapa jalan dan cara orang-orang terdahulu yang telah pun mendapat kurnia dan keredhaan Allah. Salah satu dari cara yang dilakukan Rasulullah dalam membentuk diri dan sahabat beliau pada tahap-tahap awal ialah sembahnyang malam.


Maka kenyataan perenggan diatas secara jelas menidakkan sangkaan ramai Muslim pada hari ini bahawa kita perlu bermula amalan qiamu-llail ini sedikit demi sedikit dahulu kemudian barulah bertambah dari bulan ke bulan tahun ke tahun.


bersambung...

0 comments:

Imam Al-Banna berkata tentang tsabat:

“Hendaknya seorang akh. Menjadi orang yang aktif dan selalu berjuang di jalan menuju Nya; sekalipun masa yang ditempuh masih panjang hingga bertahun-tahun dan berabad-abad lamanya; sehingga dirinya berjumpa dengan Allah dalam kondisi demikian sedangkan ia mendapatkan keberuntungan pada salah satu dari dua kebaikan; mencapai tujuan yang diinginkan atau mendapat syahadah hingga akhir.

Allah berfirman: “Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; Maka di antara mereka ada yang gugur. dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu- nunggu dan mereka tidak merubah (janjinya)”. (Al-Ahzab:23)

Menurut kita, waktu ini akan sentiasa berjalan, walaupn jalan sangat panjang, kejayaan masih jauh dan banyak rintangan menghadang, namun intinya adalah bagaimana kita dapat menuju satu tujuan disertai dengan ganjaran yang besar dan pahala yang berlipat ganda dari ALLAH, maka tidak ada kata henti dari PERJUANGAN ayuh terus kita merobohkan benmteng kezaliman”.