Why is that very strict, CANNOT BRING BAGS into IRC reading place?


*Note: I've asked a staff to post this message..and the staff said... yup, go on..


There were cases or problems where:

1- Unknown person had tear (koyak) the books' cover (kulit buku) to get rid of the tag and the sticker that can be detected by the scanner at the main entrance of the IRC.

2-Coloured water, sweet water may accidentally spilled (tertumpah) on the books pages, and also on the carpet and so on.

3-THE MAIN CONCERN OF THE IRC STAFF IS FOOD!!! -said the staff..

*Note: What i've written is according to my interview with the akak at the IRC info circulation on Khamisday , 11 Februari 2008, +-12.00 tgh hari.

Conclusion:

- NO FOOD !!! into UTP IRC -
TQ

2 comments:

Anonymous said...

Next time when you want to post your blog, use proper language. Do not mix up English and Bahasa Melayu. And if you could, use proper grammar as well. Your blog is very nice to be read and will improve if you follow what i've suggested just now. Thank you.

Anonymous said...

Mr Khabir. I'am agree with you. Bags is not my concern as lockers are provided. My issues is the dress code, especially for ladies. I'm not muslimah. Should i wear socks and covered shoes too? It's ridiculous. Hot weather in UTP. You got to be kidding me!!

Imam Al-Banna berkata tentang tsabat:

“Hendaknya seorang akh. Menjadi orang yang aktif dan selalu berjuang di jalan menuju Nya; sekalipun masa yang ditempuh masih panjang hingga bertahun-tahun dan berabad-abad lamanya; sehingga dirinya berjumpa dengan Allah dalam kondisi demikian sedangkan ia mendapatkan keberuntungan pada salah satu dari dua kebaikan; mencapai tujuan yang diinginkan atau mendapat syahadah hingga akhir.

Allah berfirman: “Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; Maka di antara mereka ada yang gugur. dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu- nunggu dan mereka tidak merubah (janjinya)”. (Al-Ahzab:23)

Menurut kita, waktu ini akan sentiasa berjalan, walaupn jalan sangat panjang, kejayaan masih jauh dan banyak rintangan menghadang, namun intinya adalah bagaimana kita dapat menuju satu tujuan disertai dengan ganjaran yang besar dan pahala yang berlipat ganda dari ALLAH, maka tidak ada kata henti dari PERJUANGAN ayuh terus kita merobohkan benmteng kezaliman”.