Du'a-du'a Rasulullah terCinta diketika Ramadhon Kareem:


Muqoddimah - Beberapa hal berkenaan Du’a:

1- ALLAH SWT berfirman; Dan apabila hamba-hambaKU bertanya kepadamu mengenai AKU, maka (beritahu kepada mereka); Sesungguhnya AKU (ALLAH) sentiasa hampir (kepada mereka), AKU perkenankan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepadaKU. [Al Baqarah ayat 186]

2- Dari Abu Hurairah RA meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda; Sesungguhnya ALLAH berfirman;

Sesungguhnya Aku berada di dalam sangkaan hambaKU

(AKU akan bermuamalah dengannya sebagaimana yang dia sangkakan terhadapKU) dan

AKU bersama dengannya ketika dia berdoa kepadaKU.

[Hadis riwayat Muslim]

3- Dari Abu Hurairah RA meriwayatkan bahawa Baginda Rasulullah SAW bersabda;

Berdoalah kamu kepada ALLAH dengan penuh yakin bahawa doa kamu diterima. Ketahuilah! Bahawasanya ALLAH tidak akan menerima doa seseorang yang hatinya lalai (ketika berdoa). Mengingati yang lain selain ALLAH.

[Hadis riwayat Tirmizi]

4- Dari Ali RA meriwayatkan bahawa Baginda Rasulullah SAW bersabda; Doa adalah senjata bagi orang-orang mukmin, tiang bagi agama, dan nur bagi langit dan bumi. [Hadis riwayat Hakim]

5- Dari Abu Hurairah RA meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda; Barangsiapa mahu supaya doanya dikabulkan ketika dalam keadaan kesempitan atau kesusahan, hendaklah dia banyak berdoa ketika dalam keadaan kesenangan [Hadis Riwayat Tirmizi]

Isi - Du’a Rasul Tercinta Dalam Syahru(Bulan) RAMADHON:

1- Doa Rasulullah saw di Malam Pertama Ramadhan

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya

Segala puji bagi Allah yang telah memuliakan aku denganmu wahai bulan
yang penuh berkah. Ya Allah, karuniakan pada kami kekuatan untuk
melaksanakan puasa dan melakukan qiyamul layl, kuatkan kaki kami, dan
bantulah terhadap kaum yang kafir. Ya Allah, Engkau Maha Esa maka
tiada anak bagi-Mu, Engkau Tempat berlindung maka tiada serupa bagi-
Mu, Engkau Maha Mulia maka tiada sesuatupun yang memuliakan-Mu, Engkau
Maha Kaya dan aku fakir, Engkau Maulaku dan aku adalah hamba-Mu,
Engkau Maha Pengampun dan aku adalah pedosa, Engkau Maha Pengasih dan
aku pelaku kesalahan, Engkau Khaliq dan aku makhluk, Engkau Hidup dan
aku mati. Aku mohon pada-Mu dengan rahmat-Mu agar Kau ampuni daku,
kasihi daku, dan maafkan daku. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas
segala sesuatu.
(Mafâtihul Jinân: bab 2, pasal 3)

2- Salah satu doa yang Rasulullah ajarkan adalah, ”Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari hati yang tidak khusyuk, dari doa yang tidak didengar, dari jiwa yang tidak puas, dan dari ilmu yang tidak bermanfaat. Dan, aku berlindung kepada-Mu dari golongan mereka yang empat macam itu.” (HR Tirmidzi dari Ibnu Umar).

3- Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda: "Barangsiapa yang beribadah pada malam lailatul qadar dengan penih keimanan dan harapan, Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah ia lakukan." Seperti kita ketahui, bahwa ibadah pada malam ini sama nilainya dengan kita beribadah seribu bulan lamanya. Dan doa yang paling afdhol (paling utama) diucapkan pada malam itu adalah: "Ya Allah, sesungguhnya Engkaulah yang Maha Pengampun dan Pemurah serta sangat suka memaafkan. Maka ampunilah kesalahan-kesalahan kami, ya Allah. (Allaahumma innaka 'afuwwun kariim, tuhibbu al-'afwa fa'fu 'annaa yaa kariim).

Wallaahu-Ta’ala A‘alam.

-End of post-

0 comments:

Imam Al-Banna berkata tentang tsabat:

“Hendaknya seorang akh. Menjadi orang yang aktif dan selalu berjuang di jalan menuju Nya; sekalipun masa yang ditempuh masih panjang hingga bertahun-tahun dan berabad-abad lamanya; sehingga dirinya berjumpa dengan Allah dalam kondisi demikian sedangkan ia mendapatkan keberuntungan pada salah satu dari dua kebaikan; mencapai tujuan yang diinginkan atau mendapat syahadah hingga akhir.

Allah berfirman: “Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; Maka di antara mereka ada yang gugur. dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu- nunggu dan mereka tidak merubah (janjinya)”. (Al-Ahzab:23)

Menurut kita, waktu ini akan sentiasa berjalan, walaupn jalan sangat panjang, kejayaan masih jauh dan banyak rintangan menghadang, namun intinya adalah bagaimana kita dapat menuju satu tujuan disertai dengan ganjaran yang besar dan pahala yang berlipat ganda dari ALLAH, maka tidak ada kata henti dari PERJUANGAN ayuh terus kita merobohkan benmteng kezaliman”.